Perilaku Menyimpang: Jenis dan Bentuk

Jenis-Jenis Perilaku Menyimpang

Berdasarkan kekerapannya

1.      Penyimpangan sosial primer

Penyimpangan ini bersifat sementara atau temporer. Orang yang melakukannya masih dapat diterima oleh kelompok soisalnya karena tidak terus menerut melanggar aturan.

2.      Penyimpangan sosial sekunder

Penyimpangan sosial yang dilakukan oleh pelakunya terus menerus. Meskipun telah diberikan sanksi, oleh karena itu para pelakunya secara umum dikenal sebagai orang yang berperilaku menyimpang.

b.      Berdasarka jumlah orang yang terlibat

1.      Penyimpangan individu, penyimpangan dilakukan sendiri tanpa orang lain. Hanya satu individu yang melakukan sesuatu yang bertentangan dengan norma-norma umum yang berlaku.

2.       Penyimpangan kelompok, terjadi apabila perilaku menyimpang tersebut dilakukan bersama-sama dalam suatu kelompok tertentu. Contoh:

·        Kelompok (gang) kejahatan terorganisir yang melakukan penyelundupan dan perampokan

·        Kelompok pengacau keamanan dengan tujuan-tujuan tertentu (teroris)

·        Kelompok yang ingin memisahkan diri dari suatu negara (separatis)

·        Persengkongkolan dalam dunia usaha dan lembaga pemerintahan untuk mencari keuntungan sendiri (korupsi, kolusi dan manipulasi).

Bentuk-bentuk penyimpangan

a.       Penyalahgunaan Narkoba

pemakaian narkoba diluar keperluan kedokteran dianggap perilaku penyimpang sebab dapat merugiakan pemakai dan masayrakat disekitarnya. Selaian itu penyimpangan narkoba dapat memicu penyimpangan lainnya

b.      Perkelahian Pelajar

pada umumnya perkelahian pelajar dipicu oeh adanya perbedaan paham dan kepentingan antara kedua belah pihak. Hal itu yang sering menimbulkan konflik yang mengakibatkan perkelahian pelajar

c.       Perilaku seksual di luar nikah

Naluri seksual yang tidak terkendali atau dilakukan tanpa aturan akan mendatangkan kekacauan di dalam  masyarakat antara lain adalah berjangkitnya penyakit kelamin, perkelahian, gangguan jiwa, serta menurtunkan kualitas manusia itu sendiri.