PENGENDALIAN
SOSIAL
1.
PENGERTIAN
Berikut
adalah pengertian pengendalian sosial menurut para ahli.
a.
Peter L. Berger
Pengendalian sosial adalah berbagai
cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang menyimpang.
b. Bruce J. Cohen
Pengendalian sosial adalah cara-cara
atau metode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras
dengan kehendak kelompok atau masyarakat luas tertentu.
c. Joseph S.
Roucek
Pengendalian sosial adalah segenap cara dan proses
pengawasan yang direncanakan atau tidak direncanakan yang bertujuan mengajak,
mendidik, atau bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi norma dan nilai
yang berlaku.
Berdasarkan
pengertian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa pengendalian sosial meliputi
sistem dan proses yangmendidik, mengajak, dan memaksa.
a.
Mendidik,
dimaksudkan
agar dalam diri seseorang terdapat perubahan sikap dan tingkah laku untuk
bertindak sesuai dengan norma. Sikap dan tindakan ini didapat melalui
pendidikan formal maupun informal.
b.
Mengajak, bertujuan untuk mengarahkan agar
perbuatan seseorang didasarkan pada norma-norma yang berlaku, dan tidak
menuruti kemauannya sendiri-sendiri.
c.
Memaksa, bertujuan untuk memengaruhi secara tegas
agar seseorang bertindak sesuai dengan norma-norma yang berlaku, apabila tidak
akan dikenai sanksi.
2.
SIFAT
a.
Preventif
Pengendalian ini adalah
semua bentuk pencegahan terhadap terjadinya
gangguan-gangguan pada keserasian antara kepastian dengan keadilan.
Contoh: razia SIM dan kelengkapan kendaraan bermotor, guru menegur siswanya yang
tidak mengerjakan tugas-tugas sekolah
b.
Represif
Pengendalian sosial
secara represif adalah pengendalian sosial yang bertujuan untuk menegembalikan
keserasian yang pernah terganggu karena
terjadinya suatu pelanggaran. Pengendalian ini dilakukan dengan cara
menjatuhkan sanksi sesuai dengan besar kecilnya pelanggaran yang dilakukan.
Contoh: menjatuhkan
denda terhadap para pelanggar peraturan lalu lintas di jalan raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar